Contribution of Emotional Maturity and Social Support to Self-Adjustment of Santri in Musthafawiyah Purbabaru Islamic Boarding School
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.32698/0632
Full Text: Language : en
Abstract
Keywords
References
Agustiani, H. (2006). Psikologi perkembangan (Pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri remaja). Bandung: Refika Aditama.
Anto, R. H. (2017). Pemberdayaan santri Pondok Pesantren Musthafawiyah di era globalisasi (Studi kasus Pondok Pesantren Musthafawiyah). Jurnal Pendidikan, 9(2), 16–32.
Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.
Azizah, N. (2013). Dukungan orangtua bagi anak yang belajar di pondok pesantren. Purwokerto: STAIN Purwokerto.
Burns, R. B. (1993). Konsep diri (Teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku). (Alih Bahasa Eddy). Jakarta: Arcan.
Fiana, F. J. Daharnis, D., & Ridha, M. (2013). Disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Konselor, 2(4), 26–33.
Fitria, R., Marsidin, S., & Nirwana, H. (2014). Hubungan persepsi siswa tentang udaya sekolah dan motivasi belajar dengan penyesuaian diri siswa. Konselor, 3(4), 139–146.
Gerdard, K. & Gerdard, D. (2010). Konseling remaja (Pendekatan proaktif untuk remaja). (Alih Bahasa Adinugraha). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghofiniyah, E., & Setiowati, E. A. (2017). Penyesuaian diri pada santri Pondok Pesantren Daar Al Furqon Kudus. Jurnal Psikologi, 12(1), 1–16.
Guswani, A. M. (2011). Perilaku agresi pada mahasiswa ditinjau dari kematangan emosi. Jurnal Psikologi, I(2), 86–92.
Handono, O. T., & Bashori, K. (2013). Hubungan antara penyesuaian diri dan dukungan sosial terhadap stres lingkungan pada santri baru. Emphaty, 1(2), 1–16.
Hanuji, I. (2011). Hubungan persepsi siswa tentang penerapan high-touch oleh wali kamar dengan penyesuaian diri siswa di asrama serta implikasinya dalam bimbingan dan konseling di SMP Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka. Kabupaten Padang Pariaman. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Hurlock, E. B. (2009). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. (Alih Bahasa Soedjarwo) (kelima). Jakarta: PT. Erlangga.
Khaira, I., Firman, F., & Neviyarni, S. (2017). Efektivitas pendekatan rational emotive behavior therapy ( REBT ) dalam meningkatkan penyesuaian sosial anak asuh di Panti Asuhan Wira Lisna Padang. Bimbingan dan Konseling, 1(1), 1–7.
Mariah, K., Neviyarni, S., & Jamna, J. (2016). Efektivitas pelaksanaan bimbingan kelompok dengan pendekatan konseling realitas dalam mengembangkan penyesuaian diri siswa di lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMAN 1 Sungai Tarab. Konselor, 5(2), 72–82.
Maslihah, S. (2011). Studi tentang hubungan dukungan sosial, penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan prestasi akademik siswa SMPIT Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 103–114.
Muawah, L. B. (2012). Kematangan emosi, konsep diri dan Kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 1(1).6-14
Pritaningrum, M. (2013). Penyesuaian diri remaja yang tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik pada tahun pertama. Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(3), 134–143.
Purwaningsih, S. (2013). Hubungan pola asuh demokratis dan kemandirian dengan penyesuaian diri siswa di asrama. Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putra, S. A., Daharnis, D., & Syahniar, S. (2013). Efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan self efficacy siswa. Konselor, 2(2), 1–6.
Rahma, A. N. (2011). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial dengan penyesuaian diri remaja di panti asuhan. Jurnal Psikologi Islam, 8(2), 231–246.
Randi, P. (2014). Penyesuaian diri siswa sekolah berasrama (studi deskriptif komparatif terhadap siswa SMA 1 Sumatera Barat. Tesis tidak diterbitkan. Padang: UNP.
Sagita, D. D., Erlamsyah, E., & Syahniar, S. (2013). Hubungan antara perlakuan orangtua dengan penyesuaian diri siswa di sekolah. Konselor, 1(3), 1–10.
Saguni, F., & Amin, S. M. (2014). Hubungan penyesuaian diri, dukungan sosial teman sebaya dan self regulation terhadap motivasi belajar siswa kelas akselerasi SMP Negeri 1 Palu. Jurnal Penelitian, 2(1), 198–223.
Sari, E. P., & Mada, U. G. (2002). Penerimaan diri pada lanjut usia ditinjau dari kematangan emosi. Jurnal Psikologi, 29(2), 73–88.
Sitohang, N., Yusuf, A. M., & Daharnis, D. (2013). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap pencapaian tugas perkembangan remaja awal dalam aspek kemandirian emosional ( Studi eksperimen di SMP Frater Padang). Konselor, 2(4).
Suryani, L., Syahniar, S., & Zikra, Z. (2013). Penyesuaian diri pada masa pubertas. Konselor, 2(1), 136–140.
Susilowati, E. (2013). Kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada siswa akselerasi tingkat SMP. Jurnal Online Psikologi, 1(1), 101–113.
Wati, E., Daharnis, D., & Syahniar, S. (2013). Hubungan antara aspirasi siswa dan dukungan orangtua dengan motivasi belajar serta implikasinya terhadap bimbingan konseling. Konselor, 2(1), 107–113.
Willis, S. S. (2012). Psikologi pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Article Metrics
Abstract Views : 619 timesPDF Downloaded : 173 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.