The meaning of youth life in traffic violation prevention
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.32698/01131
Full Text: Language : en
Abstract
References
Agung, I. M. (2014). Model perilaku pengendara berisiko pada remaja. Jurnal Psikologi Integratif, 2(2), 35–41.
Amalia, M., Hidayah, N., & Fauzan, L. (2017). Meaning of life siswa sekolah menengah pertama dengan latar belakang budaya samin. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 97–106. https://doi.org/10.17977/um001v2i32017p097
Anggriany, N. (2006). Motif sosial dan kebermaknaan hidup remaja Pagaralam. Psikologika : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 11(21). https://doi.org/10.20885/psikologika.vol11.iss21.art5
Aziz, R. (2018). Pengaruh Kreatifitas dalam bekerja terhadap kebermaknaan hidup. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 4(2), 151–157.
Bastaman, H. D. (2007). Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. PT Raja Grafindo Persada.
Bukhori, B. (2012). Hubungan kebermaknaan hidup dan dukungan sosial keluarga dengan kesehatan mental narapidana (Studi kasus nara pidana Kota Semarang). Ad-Din, 4(1), 1–19.
Cahyani, S. T. (2011). The meaning of life people’s with diabetes mellitus in adult associate. Gunadarma University.
Dezutter, J., Casalin, S., Wachholtz, A., Luyckx, K., Hekking, J., & Vandewiele, W. (2013). Meaning in Life: An Important Factor for The Psychological Well-Being of Chronically Ill Patients. Rehabilitation Psychology, 58, 334–341.
Djaja, S., Widyastuti, R., Tobing, K., Lasut, D., & Irianto, J. (2016). Description of traffic accident in indonesia , year 2010-2014. Jurnal Ekologi Kesehatan, 15(1), 30–42.
Fatmaningsih, Z., Sugiharto, D. Y. P., & Hartanti, M. T. S. (2018). Meningkatkan sikap disiplin berlalu lintas melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 7(1).
Firman. (2018). Pendekatan konseling sebaya tepat guna untuk generasi milenial dalam perubahan sosial budaya. 1.
Firman, Karneli, Y., & Harikoa, R. (2018). Improving students’ moral logical thinking and preventing violent acts through group counseling in senior high schools. Advance Science Letters, 1(24), 24–26.
Ghozali, M. (2019). Hubungan konsep diri dan self sontrol dengan kebermaknaan hidup. Indonesian Psychological Research, 01(01), 11–24.
Handayani, D., Ophelia, R. O., Hartono, W., & Maret, U. S. (2017). Pengaruh pelanggaran lalu lintas terhadap potensi kecelakaan pada remaja pengendara sepeda motor. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 838–843.
Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Kehidupan (Istiwidiyanti & Soedarjo, Eds.). Erlangga.
Kemkes Republik Indonesia. (2019). Rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jala.
Krisnawati, Elly Kismini, A. S. S. (2016). Makna perilaku siswa dalam perayaan kelulusan ujian pada SMK negeri 1 Rembang tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Solidarty, 5(2).
Marfita, Y., Zikra, & Yusri. (2013). Pendapat siswa tentang upaya guru bimbingan dan konseling dalam pengembangkan moral siswa. Jurnal Konselor, 2(4).
Martela, F., & Steger, M. F. (2016). The Three Meanings of Meaning in Life: Distinguishing Coherence, Purpose, and Significance. Journal of Positive Psychology, 11(5), 531–545.
Mazaya, K., & Supradewi, R. (2011). Konsep diri dan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan. Jurnal Proyeksi, 6(2), 103–112.
Melasari, J. (2017). Jenis pelanggaran dan manuver lalu lintas yang membahayakan keselamatan pada persimpangan Kota Padang ( Studi Kasus : Simpang Empat Bersinyal M . Hatta Bypass ). Jurnal Teknologi, 7(1), 101–110.
Muryatma, N. M. (2017). Hubungan antara faktor keselamatan berkendara dengan perilaku keselamatan berkendara. Jurnal Promkes, 5(2), 155–166.
Nafisah, S. J. (n.d.). Arti kebermaknaan anak panti asuhan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 33–41.
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2012). Human Development (A. K. Anwar, Ed.). Kencana.
Rakhman, M. Y. N. (2016). Reproduksi Pelanggaran Peraturan Lalu Lintas yang Dilakukakan oleh Pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Surakarta.
Rakhmani, F. (2013). Kepatuhan remaja dalam berlalu lintas. Jurnal Sociodev, 2(1), 1–7.
Restu, Y., & Yusri. (2013). Studi tentang perilaku agresif siswa di sekolah. JJurnal Konselor, 2(1).
Sadono, S. (2015). Budaya tertib berlalu lintas kajian fenomenologis atas masyarakat pengendara sepeda motor di kota bandung. 151(september 2016), 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886
Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil. (2018). Tingkat kecanduan internet pada remaja awal. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 3(110–117).
Surya, D. H. (2017). Tinjauan kriminologi terhadap prilaku menyimpang di kalangan remaja ( studi kasus pelanggaran kelengkapan Berkenderaan di Sekolah menengah kejuruan negeri pertanian terpadu Provinsi Riau ). Jurnal Askara Public, 1(1), 30–46.
Susanto, L., Dutto, D., & Sylvia, M. (2012). Perancangan kampanye sosial modifikasi baju seragam SMA saat kelulusan. 1–12.
Umi Enggarsasi, N. K. S. (2017). Kajian terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dalam upaya perbaikan pencegahan kecelakaan lalu lintas. Jurnal Perspektif, 22(3), 228–237.
Viqri Novielza Putri, Ifdil, Yusri, F. M. Y. (2017). Profil kebermaknaan hidup siswa membolos pendahuluan. JAIPTEKIN | Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 4(2), 126–135.
Wardani, I. R. K. (2012). Hubungan cita rasa humor (sense of humor) dengan kebermaknaan hidup pada remaja akhir (mahasiswa). Jurnal Sosiohumaniora, 3(3), 78–88.
Article Metrics
Abstract Views : 186 timesPDF Downloaded : 42 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.