The meaning of youth life in traffic violation prevention

Maya Mashita Rachmi(1), Firman Firman(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.32698/01131

Full Text:    Language : en

Abstract


The high rate of traffic violations and accidents among adolescents is a real problem, especially when no effective solution has been found to reduce these violations. In fact, from year to year, cases of traffic violations among teenagers are increasing. The purpose of this study is to measure the meaning of adolescent life in traffic violation prevention. This type of research is a descriptive study with a quantitative approach, using a data collection tool in the form of a meaningful life questionnaire with a validity greater than 0.361 and a reliability of 0.964. The subjects of this study were vocational high school students. Subjects were taken using simple random sampling technique. This study uses data analysis techniques with descriptive analysis. The results of this study indicate that the meaning of student life consists of various aspects. Each aspect has a different percentage. The aspect of freedom of will has the lowest percentage of 10%, the aspect of decency of life has a percentage of 12%, the aspect of attitude towards death has a percentage of 23% and the aspect of purpose / meaning of life has the highest percentage of 42%. The results of this study can be used as information for counseling teachers or counselors as a basis for efforts to provide assistance to students to increase the meaning of life in order to prevent negative behavior, one of which is traffic violations that often occur in adolescents.

References


Agung, I. M. (2014). Model perilaku pengendara berisiko pada remaja. Jurnal Psikologi Integratif, 2(2), 35–41.

Amalia, M., Hidayah, N., & Fauzan, L. (2017). Meaning of life siswa sekolah menengah pertama dengan latar belakang budaya samin. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 97–106. https://doi.org/10.17977/um001v2i32017p097

Anggriany, N. (2006). Motif sosial dan kebermaknaan hidup remaja Pagaralam. Psikologika : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 11(21). https://doi.org/10.20885/psikologika.vol11.iss21.art5

Aziz, R. (2018). Pengaruh Kreatifitas dalam bekerja terhadap kebermaknaan hidup. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 4(2), 151–157.

Bastaman, H. D. (2007). Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. PT Raja Grafindo Persada.

Bukhori, B. (2012). Hubungan kebermaknaan hidup dan dukungan sosial keluarga dengan kesehatan mental narapidana (Studi kasus nara pidana Kota Semarang). Ad-Din, 4(1), 1–19.

Cahyani, S. T. (2011). The meaning of life people’s with diabetes mellitus in adult associate. Gunadarma University.

Dezutter, J., Casalin, S., Wachholtz, A., Luyckx, K., Hekking, J., & Vandewiele, W. (2013). Meaning in Life: An Important Factor for The Psychological Well-Being of Chronically Ill Patients. Rehabilitation Psychology, 58, 334–341.

Djaja, S., Widyastuti, R., Tobing, K., Lasut, D., & Irianto, J. (2016). Description of traffic accident in indonesia , year 2010-2014. Jurnal Ekologi Kesehatan, 15(1), 30–42.

Fatmaningsih, Z., Sugiharto, D. Y. P., & Hartanti, M. T. S. (2018). Meningkatkan sikap disiplin berlalu lintas melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 7(1).

Firman. (2018). Pendekatan konseling sebaya tepat guna untuk generasi milenial dalam perubahan sosial budaya. 1.

Firman, Karneli, Y., & Harikoa, R. (2018). Improving students’ moral logical thinking and preventing violent acts through group counseling in senior high schools. Advance Science Letters, 1(24), 24–26.

Ghozali, M. (2019). Hubungan konsep diri dan self sontrol dengan kebermaknaan hidup. Indonesian Psychological Research, 01(01), 11–24.

Handayani, D., Ophelia, R. O., Hartono, W., & Maret, U. S. (2017). Pengaruh pelanggaran lalu lintas terhadap potensi kecelakaan pada remaja pengendara sepeda motor. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 838–843.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Kehidupan (Istiwidiyanti & Soedarjo, Eds.). Erlangga.

Kemkes Republik Indonesia. (2019). Rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jala.

Krisnawati, Elly Kismini, A. S. S. (2016). Makna perilaku siswa dalam perayaan kelulusan ujian pada SMK negeri 1 Rembang tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Solidarty, 5(2).

Marfita, Y., Zikra, & Yusri. (2013). Pendapat siswa tentang upaya guru bimbingan dan konseling dalam pengembangkan moral siswa. Jurnal Konselor, 2(4).

Martela, F., & Steger, M. F. (2016). The Three Meanings of Meaning in Life: Distinguishing Coherence, Purpose, and Significance. Journal of Positive Psychology, 11(5), 531–545.

Mazaya, K., & Supradewi, R. (2011). Konsep diri dan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan. Jurnal Proyeksi, 6(2), 103–112.

Melasari, J. (2017). Jenis pelanggaran dan manuver lalu lintas yang membahayakan keselamatan pada persimpangan Kota Padang ( Studi Kasus : Simpang Empat Bersinyal M . Hatta Bypass ). Jurnal Teknologi, 7(1), 101–110.

Muryatma, N. M. (2017). Hubungan antara faktor keselamatan berkendara dengan perilaku keselamatan berkendara. Jurnal Promkes, 5(2), 155–166.

Nafisah, S. J. (n.d.). Arti kebermaknaan anak panti asuhan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 33–41.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2012). Human Development (A. K. Anwar, Ed.). Kencana.

Rakhman, M. Y. N. (2016). Reproduksi Pelanggaran Peraturan Lalu Lintas yang Dilakukakan oleh Pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Surakarta.

Rakhmani, F. (2013). Kepatuhan remaja dalam berlalu lintas. Jurnal Sociodev, 2(1), 1–7.

Restu, Y., & Yusri. (2013). Studi tentang perilaku agresif siswa di sekolah. JJurnal Konselor, 2(1).

Sadono, S. (2015). Budaya tertib berlalu lintas kajian fenomenologis atas masyarakat pengendara sepeda motor di kota bandung. 151(september 2016), 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886

Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil. (2018). Tingkat kecanduan internet pada remaja awal. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 3(110–117).

Surya, D. H. (2017). Tinjauan kriminologi terhadap prilaku menyimpang di kalangan remaja ( studi kasus pelanggaran kelengkapan Berkenderaan di Sekolah menengah kejuruan negeri pertanian terpadu Provinsi Riau ). Jurnal Askara Public, 1(1), 30–46.

Susanto, L., Dutto, D., & Sylvia, M. (2012). Perancangan kampanye sosial modifikasi baju seragam SMA saat kelulusan. 1–12.

Umi Enggarsasi, N. K. S. (2017). Kajian terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dalam upaya perbaikan pencegahan kecelakaan lalu lintas. Jurnal Perspektif, 22(3), 228–237.

Viqri Novielza Putri, Ifdil, Yusri, F. M. Y. (2017). Profil kebermaknaan hidup siswa membolos pendahuluan. JAIPTEKIN | Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 4(2), 126–135.

Wardani, I. R. K. (2012). Hubungan cita rasa humor (sense of humor) dengan kebermaknaan hidup pada remaja akhir (mahasiswa). Jurnal Sosiohumaniora, 3(3), 78–88.


Article Metrics

 Abstract Views : 186 times
 PDF Downloaded : 42 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.